Langsung ke konten utama

CREPES MANGGA INDRAMAYU

Kembali lagi foodtime!!!!!

Kemarin kita sudah tahu cara membuat pancake, nah sekarang kita akan membuat yang lebih crispy dari bahan yang samaa..

Nah kemarin lagi iseng aja buka Facebook, tahu tahu ada postingan resep cara membuat Crepes.

Dan aku lihat bahannya tidak beda jauh dari bahan membuat pancake.

Crepes adalah cemilan kesukaanku kalau lagi hangout sama teman-teman, khusunya kalau lagi main ke Depok town square, wajib deh beli Crepes. Dan pilihan rasa dan topping yang sering aku beli adalah spicy corn and cheese.

Nah, ini dia bahan untuk membuat Crepes.
1 butir.                           Telur
4 SDM.                          Gula pasir
1/2 sdt.                         Garam
1 Gelas Belimbing.     Terigu
2 sdm.                           Susu bubuk
1 sdm.                           Baking powder
1 sdm.                           Mentega(lelehkan)
1 Gelas                          Air matang

Nah, aku sarankan ikutin resep ini ya teman-teman, kemarin aku tambahkan airnya terlalu banyak, aku kira semakin encer adonan akan semakin crispy, ternyata salah.

Agar Crespes lebih garing , kalian harus tuang adonan di atas pan setipis mungkin, jangan banyak-banyak ya.

Kemarin aku gagal, karena aku tambahkan sekitar 1,5 gelas, alhasil malah seperti adonan untuk kue dadar.

Nah, untuk topping, aku memilih memakai susu kental manis dan potongan Mangga Indramayu.

Lagi musim mangga, dirumah banyak banget mangga. Mau bikin jus mangga bosen dan cuaca lagi ngga mendukung untuk minum jus. Makanya aku pakai buat bikin Crepes .

Sekarang cara membuatnya.
1. Kocok telur dalam wadah, tambahkan gula pasir dan garam hingga tercampur rata.
2. Masukkan terigu, susu bubuk dan baking powder, aduk rata.
3. Masukkan mentega leleh,
4. Masukkan air matang
5. Aduk rata sampai benar-benar rata dan tidak bergerindil.
6. Panaskan Pan, oleskan mentega
7. Tuang adonan sedikit dan menyebar seluruh diameter Pan.
8. Tunggu benar-benar kering/matang, tuang susu kental manis
9. Letakkan potongan mangga, dan lipat kedua sisi
10. Jadi deh
Ini hasil Crepes pertamaku, sebelum adonannya aku tambahkan dengan air lebih banyak
*Untuk 15 Crepes ukuran mini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar Teori Pewarnaan Spora Metode Klein & Schaeffer dan Fulton

JUDUL                           : Pewarnaan Spora Hari / Tanggal                  : Sabtu, 23 Maret 2013 Tujuan                             : untuk melihat spora pada bakteri Metode                           : 1.) Klein                                          2.)Schaeffer dan Fulton Dasar Teori                      : Spora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan teknik pewarnaan khusus. Pewarnaan Klein adalah pewarnaan spora yang paling banyak digunakan. Endospora sulit diwarnai dengan metode Gram. Untuk pewarnaan endspores, perlu dilaku...

Dasar Teori pewarnaan Granula Metode Albert

JUDUL              : PEWARNAAN GRANULA Hari / tanggal      : Sabtu, 09 Maret 2013 Tujuan                : untuk melihat granula kuman, dengan metode Albert Dasar Teori         :     Di antara bakteri bentuk batang Gram positif, ada yang di dalam selnya ditemukan granula polifosfat yang disebut juga granula metakromatik atau volutin bodies. granula ini bersifat kromofil dan metakromatik yang berarti mempunyai aktivitas kuat terhadap zat-zat warna, dan seringkali tampak lain dari zat warna yang diberikan. Berikut adalah langkah-langkah pengecetannya: 1. Sebagai bahan cat disediakan tiga macam larutan, yaitu: Neisser A isinya methylen blue Neisser B isinya gentian violet Neisser C isinya chrysoidin (berwarna kuning) 2. Untuk pengecetan pertama digunakan larutan A dan B yang dicampur sesaat sebelum pengecatan dalam perbandingan dua bagian larutan A d...

Dasar Teori Perwarnaan Sederhana

Pewarnaan sederhana adalah suatu metode pewarnaan umum dimana dapat digunakan beberapa larutan tunggal zat warna dengan tujuan untuk melihat bentuk-bentuk sel bakteri.Teknik ini digunakan untuk melihat bentuk-bentuk morfologi sel bakteri ( coccus,basil,spiral dll ) dan susunan bakteri tersebut ( tunggal,berantai,berpasangan ).Dalam teknik ini hanya menggunakan satu zat yang bersifat basa karena sel bakteri bersifat basofilik ( suka akan basa ).Zat warna yang bersifat basa diantaranya methlyn blue,kristal violet dan karbol fuchsin. Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak digunakan. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Olek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling utama dalam peneli...